Thursday, May 3, 2012

Obeservasi yang mendorong Kreatifitas

Untuk Mendorong Kreatifitas bagi anak-anak sangat menguras tenaga dan pikiran apabila orang tua tidak mengetahui caranya, Gaya hidup pasif dan kehidupan yang penuh kesibukan menjadi halangan dan keprihatinan orang tua terhadap perkembangan fisik dan mental anak. Karenanya, anak lebih banyak terjebak dalam kehidupan pasif seperti game elektronik sehingga sulit mengembangkan kreativitas mereka.

Sering kita menemukan seorang  anak  yang terlihat malas  di kelas atau memiliki nilai sekolah yang tidak terlalu  baik. Namun ada kalanya mereka bisa  mendapatkan nilai yang   melebihi teman-teman mereka satu  kelas, atau  memiliki sesuatu  kemampuan yang  tidak kita duga  dan tidak bisa  dilakukan oleh  anak-anak yang lain. Jadi bila anda menemukan seorang  anak  atau bahkan mungkin buah hati kita sendiri terlihat   “kurang pandai” jangan berkecil hati. Mungkin saja dia adalah  anak  yang  kreatif dan cerdas,  namun belum  terlatih  / terasah  dengan baik. Saya  percaya,  semua anak memiliki bakat  untuk menjadi  anak yang cerdas  dan kreatif.  Lalu bagaimana untuk bisa  melatih anak  agar bisa  menjadi  anak  yang cerdas dan kreatif?

Salah satu cara untuk meningkatkan kreatifitas anak adalah dengan cara anak diajak untuk berobservasi, yaitu :
  • Melihat
  • Mendengar
  • Merasakan
  • Mencontoh
  • Melakukan
  • Memodifikasi
  • Menyempurnakan
Itulah tahapan-tahapan yang diperlukan dalam Observasi sehingga timbulah kreatifitas pada anak. banyak tempat-tempat wisata yang baik bagi anak untuk melakukan obeservasi. Salah satu di CITRA ALAM ini kami mengajak anak-anak melakukan observasi bagaiman cara membuat gerabah keramik dari tanah liat dan bagaimana cara membuat batik.

No comments:

Post a Comment