Tuesday, April 24, 2012

Manfaat Pembuatan Biogas

Seperti yang sudah saya tulis dalam artikel sebelum tentang biogas sebagai energi alternatif, maka untuk artikel kali ini masih melanjutkan tentang biogas dan manfaatnya. mebuat biodegester selain mendapatkan gas gratis kita juga dapat manfaat yang lain yaitu pupuk Organik.

Pupuk Organik

Membangun biodigester tidak hanya berfungsi sebagai bangunan yang dapat menghasilkan gas, tetapi juga berfungsi sebagai pabrik pupuk. Pupuk yang dihasilkan dari sisa fermentasi ini sangat baik untuk sayur-sayuran, tanaman hortikultura, maupun tanaman yang berbatang keras. 
Pupuk ini dapat digolongkan menjadi dua jenis pupuk : 
    1.  Pupuk padat  : diperoleh setelah melakukan penyaringan ampas biogas atau dengan cara diletakkan di atas tanah, dimana tanah tersebut akan menyerap cairan yang ada di dalam ampas tersebut.
    2. Pupuk Cair :diperoleh dari hasil penyaringan biogas

Pupuk organic ini mengandung unsure N, P, dan K, sehingga sangat baik untuk tanaman. Unsure yang terkandung dalam pupuk organic ini diketahui setelah melakukan uji laboratorium kerjasama dengan pemerintah dan perguruan tinggi.

Membuat biodigester atau reactor biogas sama dengan membuat sebuah pabrik dirumah masing-masing. Pabrik yang dmaksud adalah :
 1. Pabrik Gas. Selama melakukan pengisian dan perawatan bangunan serta aksesorisnya, selama itu pula mendapatkan gas gratis baik untuk memasak maupun lampu (sepanjang masa). 
2. Pabrik Pupuk. Ampas biogas ini bila ditangani secara professional maka akan mendatangkan pendapatan (income) keluarga dengan cara menjualnya, karena ampas biogas ini merupakan pupuk organic yang sangat baik untuk tanaman.

Untuk itu, agar mendapatkan hasil yang optimal, kegiatan ini harus dilakukan oleh lembaga yang sudah mempunyai pengalaman dalam pembuatan biodigester dan dikerjakan oleh tukang yang profesional.  Karena bila terjadi kebocoran pada kubah yang merupakan penampung gas meskipun sekecil rambut, maka gas akan keluar melalui celah tersebut.   

Sunday, April 22, 2012

Biogas Energi Alternatif

Kotoran ternak (sapi, babi, kerbau, kambing, ayam dll) selama ini kurang diperhatikan oleh sebagian besar masyarkat, khususnya masyarakat peternak. Kotoran tersebut biasanya dibuang begitu saja tanpa memperhatikan dampak lingkungan sekitar dan sungai adalah tempat paling strategis dijadikan tempat pembuangan limbah tersebut, karena dengan membuang kotoran disungai peternak tidak lagi melihat dan merasakan bau menyengat yang ditimbulkan oleh kotoran tersebut. Tidak ada perasaan bersalah yang terpikirkan olehnya dan apa yang dilakukan itu merupakan hal biasa dan wajar.

Betulkah demikian......?

Masyarakat yang berada disekitar aliran sungai yang dijadikan tempat pembuangan kotoran pasti merasa sangat terganggu karena bisa menimbulkan penyakit. Dan bila kotoran ternak itu tidak dibuang ke sungai, biasanya peternak akan menimbunnya pada sebagian lahan kosong yang berada disekitar rumahnya. Hari demi hari, minggu demi minggu bahkan berbulan-bulan kotoron terus ditumpuk hingga mengunung. Aroma tidak sedap mulai menusuk penciuman masyarakat sekitar, lalat dan jentik mulai bermunculan. Lebih-lebih saat musim hujan seringnya terjadi perselisihan, hal ini biasanya disebabkan oleh limbah ternak yang mengalir kemana-mana mencemari lingkungan masyarkat sekitar.

Olah Limbah ternak

agar terhidar dari kondisi diatas, langkah alaternative yang bisa kita gunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pembuatan media pengolah limbah, atau sering disebut reactor biogas.

Apa itu Reactor Biogas?

adalah suatu wadah yang dibangun untuk mengolah kotoran/limbah ternak. kotoran ternak dimasukan kedalam tabung reactor ( digester) akan menghasilkan gas metana. Gas yang dihasilkan oleh biodigester ini berasal dari fermentasi yang terjadi setelah dilakukan pencampuran antara kotoran ternak dengan air dalam ruang hampa udara. Gas ini kemudian dialirkan kedapur untuk memasak (kompor biogas). Gas Metana yang dihasilkan ini tidak berbahaya bagi pengguna karena bertekanan rendah tidak seperti LPG yang mempunyai tekan tinggi dan sangat beresiko bagi keselamatan pengguna. selain di jadikan kompor gas metan yang dihasilkan dari fermentasi ini, juga dapat dimanfaatkan sebagi lampu biogas. Lampu ini cukup terang dan dapat dijadikan lampu alternatif saat mati lampu atau pada daerah-daerah yang belum terpasang instalasi listrik. lampu ini berbentuk patromak dengan bahan bakar gas metana.

Tuesday, April 10, 2012

Berkemah Di Alam Terbuka


Mengajak anak berkemah bisa menjadi pilihan menyenangkan dalam menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Menghabiskan hari di alam terbuka akan lebih baik dibandingkan mengajak anak bermain di mall-mall. Selain bisa menghemat pengeluaran, berkemah pun mengajarkan anak agar lebih menghargai alam.Berikut ini beberapa manfaat berkemah baik untuk keluarga juga perkembangan anak:
  • Berkemah mampu menciptakan keakraban antar anggota keluarga. Pengalaman selama anak berkemah dapat memberikan kenangan tersendiri. 
  • Berkemah, bagi anak-anak, dapat memberikan pelajaran bertahan hidup. Misalnya, bagaimana menyalakan api, memasak air, membuat makanan, membangun tenda, dan hal lainnya.
  • Berkemah mengajarkan anak untuk bisa bekerjasama dengan orang lain. Misalnya dalam pembangunan tenda yang tidak bisa dilakukan sendirian. 
  • Mendorong anak untuk mengetahui banyak informasi dan pengetahuan mengenai bentuk-bentuk alam yang ada di sekitarnya. 
Ungkapkan rencana Anda mengajak anak berkemah di alam bebas. Berikan alasan mengapa berkemah itu menyenangkan. Jika seluruh anggota keluarga setuju, mulailah melakukan persiapan seperti berikut ini :
  • Pilihlah lokasi untuk berkemah, pastikan yang aman untuk anggota keluarga. 
  • Peralatan yang dipilih untuk berkemah haruslah bermanfaat, mudah dibawa dan aman. 
  • Usahakan membawa pakaian tipis maupun tebal. Tipis jika menghadapi cuaca panas, dan tebal ketika memasuki malam hari. 
  • Bawalah sepatu dan sandal yang sederhana, jangan terlalu mewah. Di bumi perkemahan akan banyak rintangan-rintangan seperti sungai, lumpur, sehingga kemungkinan besar akan terkena lumpur. 
  • Bawalah tas berukuran besar yang cukup memuat barang bawaan Anda 
  • Bawalah tenda yang ukurannya bisa menampung seluruh anggota keluarga. Jika tidak memiliki tenda, Anda bisa menyewanya di tempat penyewaan. 
  • Membawa peralatan masak, seperti kompor kecil, panci, alat makan, dan lainnya. 
  • Jangan lupa membawa senter untuk alat penerangan di malam hari. 
  • Membawa beras secukupnya. 
  • Membawa air minum. 
  • Jika Anda membawa kompor gas kecil, maka harus menyiapkan tabung gas. 
  • Membawa makanan siap saji, seperti roti, biskuit, dan lainnya. 
  • Membawa barang tambahan lainnya, seperti tikar, tali, obat nyamuk, dan obat-obatan. 
Ingin mengajarkan anak agar lebih mencintai alam dan melestarikannya dengan cara menyenangkan sekaligus mengakrabkan hubungan antar anggota keluarga? Mengajak anak berkemah salah satu jawabannya.

Pelatihan Membuat Keramik



Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap anak-anak memiliki kreatifitas yang hampir tidak terbatas, maka disetiap sekolah-sekolah biasanya selalu menyediakan pendidikan tambahan untuk menampung dan menyalurkan kreatifitas anak-anak didik. Salah satunya adalah kreatifitas kerajinan tangan menggunakan tanah liat.




Kami CV.CITRA CLAY adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengadaan tanah liat dan layanan pelatihan kerajinan tanah liat. Kami bermaksud memperkenalkan sekaligus menginformasikan  sarana dan prasarana yang kami miliki sebagai fasilitas yang dapat membantu anak-anak didik untuk menyalurkan kreatifitasnya khususnya dibidang kerajinan tanah liat. Sarana yang kami miliki dapat pula dijadikan sebagai salah satu wahana pendidikan luar sekolah tambahan yang kami sebut  TAMAN WISATA KERAMIK.
TAMAN WISATA KERAMIK kami yang menempati areal seluas 2600 m2, telah kami siapkan dan terus kami kembangkan untuk dapat menjadi tempat yang nyaman dan asri bagi anak-anak didik untuk dapat bermain sambil belajar atau mengembangkan keterampilan kerajinan tanah liat.

Disini kami juga telah menyiapkan tenaga-tenaga pembimbing yang berpengalaman sehingga memungkinkan anak-anak didik bisa mendapatkan pengetahuan dan pelatihan seni kerajinan tanah liat yang memadai. Mulai dari pengolahan tanah liat, pembuatan keramik, sampai dengan tahap pengeringan menggunakan oven dan pengecatan atau finishing. Hasil karya kreatifitas anak-anak dapat dibawa pulang. Sehingga diharapkan anak-anak dapat mengambil manfaat pendidikan kreatifitas kerajinan tanah liat yang kami berikan, dan dapat menjadi pendorong daya kreatifitas anak-anak pada tingkat yang lebih sempurna.

Kami juga menyediakan berbagai model keramik yang selain dapat dijadikan contoh model didalam pelatihan, keramik-keramik hasil pengrajin pada workshop kami juga dapat dibeli atau dipesan pada galeri kami.


Untuk mengetahui jenis dan biaya pelatihan membuat keramik silahkan klik Disini

Monday, April 9, 2012

Nasi yang kita makan itu berasal dari sawah


Nasi yang kita makan itu berasal dari sawah Setiap orang tentu tahu bahwa nasi yang kita makan itu berasal dari sawah, tapi mungkin tidak setiap orang tahu bagaimana rangkaian panjang proses yang terjadi sampai dengan nasi berada di meja makan kita. Diujung era industri masa sekarang ini dimana kita disuguhkan oleh segala hal yang siap pakai, siap makan, dan serba instan, menjadi cukup penting untuk mengajak anak-anak kita dan gerasi muda untuk mengenal rangkaian proses dibalik segala yang sudah jadi, yang tinggal makan, tingkal pakai, dan yang serba instan tersebut.

Jika kita tarik mundur kebelakang, di dalam hal yang sederhana saja seperti secangkir teh hangat yang kita minum misalnya, kita dapat melihat bahwa ada begitu banyak orang yang terlibat dan ada rangakaian proses yang tidak pendek yang terjadi sampai dengan terserdianya secangkir teh hangat di hadapan kita. Mulai dari petani teh yang merawat dan menjaga perkebunan tehnya, para pemetik teh yang dengan teliti memilih daun teh yang layak untuk dipetik, pengusaha yang mengumpulkan dan membeli teh dari para petani, karyawan pabrik teh yang sibuk menyortir daun teh, mengeringkannya, mengolahnya dan mengemasnya dengan teliti, distributo yang sibuk mendistribusikan teh yang sudah dikemas tersebut kepada para agen, warung dan toko-toko, sampai dengan kita yang membelinya dari warung, menyeduhnya dengan secangkir air panas, memberi sedikit gula dan baru kemudian menikmatinya. Ada rangkaian panjang dan ada begitu banyak orang yang terlibat.

Lalu apa dan dimana letak pentingnya bagi kita untuk mengetahui itu semua? Titik penting dari mengetahui bahwa ada rangkaian proses yang panjang dan ada banyak orang yang terlibat dan ada untuk secangkir teh yang kita minum, untuk sepiring nasi yang kita makan, untuk sepasang sepatu dan pakaian yang kita pakai, dan untuk setiap hal lainnya yang ada pada kita. Dari mulai sikat gigi yang kita gunakan sampai dengan komputer yang kita pakai. Hal penting dari ini adalah untuk menumbuhkan rasa berterima kasih kepada kehidupan dan lingkungan, rasa saling ketergantungan dan untuk menumbuhkan semangat untuk turut serta mengambil bagian dalam pelayanan akbar, turut berkontribusi dan menghasilan karya yang bermanfaat bagi banyak orang. Itulah pentingnya mengalami langsung atau setidaknyanya menyaksikan langsung bagaimana sawah dibajak, bagaimana padi ditanam, bagaimana padi dijaga sampai masa panennya, bagaimana padi dioleh menjadi beras, dan bagaimana beras dioleh menjadi sepiring nasi

KREATIFITAS, IMAJINASI, KETELATENAN & KESABARAN


Daya imajinasi anak merupakan daya alamiah anak yang menstimulasi, menumbuhkan dan meningkatkan potensi kecerdasan juga kreativitas di masa pertumbuhannya. Imajinasi anak berkembang seiring dengan berkembangnya kemampuan ia berbicara, berbahasa dan pengamatan terhadap semua benda yang ada di sekitarnya.

Bermain adalah naluri pertama yang ingin dilakukan setiap anak. Karena itu dunia bermain anak harus pula disisipi dengan hal-hal yang dapat mendorong daya imajinasi dan daya kreasi anak. Daya imajinasi anak pada awalnya hanyalah merupakan gambaran-gambaran abstrak mengenai benda-benda (bentuk), warna, suara atau bunyi-bunyian atau peristiwa tertentu sebatas yang pernah tertangkap oleh panca indra anak, baik yang disengaja atau tidak disengaja teramati oleh anak. Hasil pengamatan itu tersimpan pada memori anak menjadi bentuk awal pengenalan terhadap semua yang ada di alam sekitarnya. Bentuk-bentuk awal yang sempat diamati oleh anak biasanya berkembang secara alami sesuai berjalanya usia, menjadi bentuk-bentuk yang tidak persis sama lagi dengan yang telah diamatinya. Bentuknya berubah, atau warnanya berubah, atau jumlahnya berubah, sesungguhnya tidak ada yang berubah. Perubahan-perubahan itu hanyalah yang ada didalam pikiran si anak. itulah yang disebut daya imajinasi anak. Daya imajinasi anak akan tetap menjadi suatu yang abstrak sampai si anak mendapatkan sarana atau alat untuk berkreasi menjabarkan apa saja yang menjadi daya imajinasinya.

Pengamatan anak terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya akan otomatis membentuk daya imajinasinya dan kemudian secara alami pula anak akan terdorong untuk melakukan sesuatu, atau mengerjakan sesuatu, atau ingin membuat sesuatu. Dorongan itu adalah usaha si anak untuk menjabarkan atau mengkongkritkan daya imajinasinya menjadi sebuah daya kreatifitas yang kongkrit, dapat disentuh atau dipegang, berbentuk, berwarna dan lain sebagainya sesuai keinginan anak.


Tahapan daya imajinasi akan tersalur menjadi daya kreasi bila anak diberikan rangsangan atau dorongan yang menjadi daya stimulasi anak untuk berkreasi sesuatu dengan tangannya sendiri. Berkreasi untuk mewujudkan daya imajinasi inilah yang mendorong anak menjadi lebih kreatif dan cerdas.

Memperkenalkan anak pada keterampilan tanah liat adalah salah satu sarana bagi anak berkreasi mengkongkritkan daya imajinasi menjadi sesuatu yang nyata. Membentuk tanah liat yang tidak berbentuk menjadi benda kongkrit apa saja sesuai keinginan anak yang merupakan hasil dari daya imajinasi, pengamatan, dan pengenalan terhadap benda-benda disekelilingnya.

Membentuk tanah liat menjadi bentuk benda apa saja yang diinginkan anak adalah bentuk kreatifitas anak yang pada gilirannya akan secara alami meningkatkan daya imajinasi dan daya kreatifitas anak kepada tingkat yang lebih sempurna.

Dekat Dengan Alam

Manusia adalah salah satu mahluk alam ini dan diciptakan dalam rancang bangun yang selaras dengan alam ini. Untuk itu manusia tidaklah bisa lepas dari keharusan untuk menghargai, memperhatikan alam, menjaga dan melestarikan alam, serta meselaraskan suara dan irama dirinya dengan suara dan irama alam. Kehidupan kota yang amat sedikit sekali memberikan sentuhan alami akan sangat mungkin membuat kita menjadi bergerak ke arah yang berbeda dengan suara dan irama alam ini. Untuk itulah mendekatkan diri dengan alam; bermain di sungai, mendaki gunung, menikmati pemandangan alam, duduk di tengah areal persawahan dan hal-hal serupa itu lainnya, dapat menjadi sebuah pengalaman-pengalaman yang menyentuh kembali nilai-nilai diri yang selaras dengan alam ini.

Alam semesta ini bergerak dalam sebuah aturan dan keteraturan. Pengalaman-pengalaman bersentuhan dengan alam terlebih lagi jika pengalaman tersebut melibatkan hati dan perasaan kita, akan memberikat rangsangan yang dapat mengingatkan kita akan kodrat kita dan apa peran yang harus kita mainkan dalam kehidupan ini.

Outbound

Pendidikan alam terbuka dan pembelajaran yang menitikberatkan pada praktek dan pengalaman nyata saat ini telah bergulir menjadi sebuah tren dalam metode pembelajaran dan pendidikan. Dewasa ini kita sudah semakin menyadari bahwa pola pendidikan dan pembelajaran warisan masa lalu yang cenderung hanya memperhatikan dan menitik beratkan pada Brain Memory menjadi tidak lagi efektif untuk menghasilkan generasi yang benar-benar dapat diandalkan. Munculnya temuan di bidang biologi tentang Muscle Memory telah ikut memberi pengaruh besar kepada keharusan untuk mengutamakan pembiasaan, latihan yang beulang, praktek langsung dan pengalaman nyata dalam pembelajaran dan pendidikan.

Muscle Memory atau memory yang tersimpan dalam jaringan otot dan syaraf kita muncul menjadi sebuah pembuktian bahwa tidak ada keahlian yang bisa kita dapat secara instan. Keahlian apapun baik itu bermain musik, berenang, mengendari mobil, sampai dengan keahlian yang bersifat emosional seperti: bersabar, rendah hati, disiplin dan lain sebagainya hanyalah bisa kita miliki dan raih melalui rangkaian latihan panjang dan pembiasaan terus menerus. Meskipun memahami teori merupakan sebuah hal penting yang tidak boleh di lewatkan, namun hal tersebut barulah merupakan satu langkah kecil yang jika tidak berlanjut kepada aplikasi dalam pengalaman nyata, serta pembiasaan yang berulang, ia akan menjadi percuma. Karena ia belum menjadi daging. Sementara definisi mudah dari keahlian adalah sebuah teori yang telah menjadi darah dan daging. Atau sebuah teori yang telah ditransformasikan dari brain memory kita kepada muscle memory kita. Dia tidak lagi hanya disebut sebagai kecerdasan otak melainkan juga telah menjadi dan dapat disebut sebagai kecerdasan yang menyatu dengan darah dan daging kita.

Outbound adalah salah satu media pembelajaran dan pengembangan diri yang hadir dengan metode pembelajaran yang berkomposisi seimbang. Yang mempertimbangkan dengan cermat keberadaan brain memory dan muscle memory tersebut di atas. Meskipun karakter building dan mental buliding yang menjadi sasaran utama dalam kegiatan outbound merupakan pembelajaran yang bersifat inbound, namun hidup dan menjadi aktifnya inbound haruslah melalui stimulus dari kegiatan yang bersifat outbound. Dalam kerangka berpikir seperti inilah kemudian kenapa kita dapat mengandalkan outbound untuk menjadi sebuah kegiatan pilihan yang efektif dalam pengembangan diri kita. Selamat mencoba...!  

Flying Fox: Menjadi Lebih Besar dari Rasa Takut

Meskipun rasa takut adalah hal yang manusiawi dan tidak sepenuhnya buruk adanya, namun hidup dalam kendali rasa takut adalah keburukan dan kecelakaan. Mengatasi rasa takut atau menjadi lebih besar dari rasa takut kita adalah salah satu upaya yang penting untuk kita lakukan. Banyak sarana dan media yang dapat kita manfaatkan untuk melatih diri menjadi lebih besar dari rasa takut kita; satu diantaranya adalah Flying Fox.

Losing control atau keadaan yang tidak sepenuhnya dalam kendali kita sering kali menjadi sebab dari munculnya rasa takut. Berada dalam kegelapan adalah salah satu contoh sederhananya. Kita merasa takut ketika berada dalam kegelapan adalah lantaran kita dihadapakan pada situasi dimana mata sebagai salah satu alat kontrol kita kehilangan atau terbatasi fungsinya. Dengan demikian otak kita kemudian bekerja dalam penuh dugaan-dugaan yang tidak pasti dan dipenuhi oleh prediksi-prediksi tentang kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Dalam keadaan demikian ini rasa takut sangat mungkin untuk mengambil alih kendali atas diri kita dan menjadi lebih besar dari diri kita. Dan jika diri kita sepenuhnya ada dalam kendali rasa takut, kita akan kehilangan rasionalitas kita, menjadi panik dan mengambil respon dan tindakan yang tidak terukur. Keadaan yang demikian tentu berbahaya bagi kita.

Flying fox menawarkan kita untuk berhadapan dengan rasa takut kita secara langsung. Kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita untuk tetap tenang, terkendali, rasional dan tetap menjadi lebih besar dari rasa takut kita sendiri meskipun sebagaian besar dari kontrol kita atas diri kita sendiri tidak lagi bertumpu pada kita, melainkan pada seutas tali dan sistem flying fox. Di sini kita dapat belajar untuk merelakan diri kita dan merelakan sebagian kontrol kita terlepas dari diri kita. Kita belajar untuk tetap bersandar kepada analisa bijak kita dan ukuran-ukuran rasional kita yang dapat menjaga kita untuk tetap dapat merasa aman. Analisa bijak dan ukuran-ukuran rasional kita dapat lakukan dalam situasi ini diantaranya: "bahwa sistem flying fox yang kita berada padanya adalah dirancang oleh para profesional, dengan alat-alat yang berkualitas tinggi, serta dirancang secara cermat dan teliti untuk memastikan diri kita baik-baik saja dan aman". Jadi nikmatilah dan jadilah lebih besar dari rasa takut..!